
6 Tahapan Daur Ulang Plastik Dan Hal Yang Perlu Diperhatikan
Indonesia Sustainability – Plastik merupakan salah satu benda yang mudah dijumpai dimana-mana dan banyak digunakan hampir dalam segala hal. Plastik pun tak pernah lepas dari isu pencemaran lingkungan lantaran sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk terurai dengan tepat. Sebagai langkah untuk mengurangi tingkat pencemaran banyak orang yang melakukan daur ulang plastik.
Daur ulang sampah plastik banyak dilakukan mengingat peningkatan sampah plastik yang tak pernah berhenti. Hal tersebut dikarenakan penggunaannya yang sangat beragam dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya fungsi yang dimiliki oleh plastik menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan yang harus selalu tersedia.
Masalahnya, semua penggunaan plastik tentunya dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, karena tak jarang sampah plastik yang mencemari laut hingga yang menjadi ancaman yang serius untuk fauna di laut.
Selain itu, karena sifatnya yang sulit terurai tersebut menjadikan plastik terombang-ambing di lautan sehingga kehadiran menjadi ancaman untuk para penghuni laut. Untuk mengurangi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh plastik Anda perlu mengetahui cara daur ulang plastik dengan tepat dan benar.
Meskipun mayoritas manusia di Bumi ini telah menyadari akan berbagai bahaya yang mengancam ini, namun tetap saja penggunaan plastik seperti sudah mendarah daging untuk mayoritas masyarakat sehingga sulit untuk menghentikan penggunaanya tersebut.
Oleh sebab itu, sembari mengurangi penggunaannya kita juga dapat menekan jumlah sampah plastik yang menumpuk dengan melakukan daur ulang plastik. Karena cara tersebut merupakan salah satu solusi yang dapat kita lakukan.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata salah satu solusi daur ulang plastik ini memiliki berbagai keuntungan mulai dari menekan tingkat kebutuhan akan bahan bakar fosil, menghemat energi, mengurangi penggunaan ruang untuk TPA, sekaligus menekan tingkat emisi karbon dioksida serta gas rumah kaca.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Daur Ulang Plastik
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mendaur ulang sampah plastik. Tahapan pemisahan atau pemilahan jenis plastik merupakan tahapan terpenting yang perlu dipahami saat ingin melakukan proses daur ulang.
Plastik yang sulit untuk di daur ulang adalah plastik yang kotor dan sudah tercemar dengan sampah jenis lainnya seperti sampah organik. Selain itu beberapa jenis plastik memang tidak diperuntukan untuk didaur ulang kembali. Oleh sebab itu, sebelum memulai dan membahas cara daur ulang plastik yang tepat, Anda perlu memahami jenis-jenis plastik agar tidak salah mendaur ulang nantinya.
Mengenai hal tersebut, komunitas penggiat daur ulang The Society of The Plastic Industry yang berbasis di Amerika Serikat, mengeluarkan RIC atau Resin Identification Code pada tahun 1998 yang setelah itu diadopsi oleh ISO atau International Organization for Standardization.
RIC sendiri merupakan kumpulan berbagai kode yang umumnya digunakan guna menunjukkan jenis resin yang digunakan pada plastik. Berikut kode-kode plastik yang tersebut:
Plastik Dengan Kode Nomor 1 : PET atau PETE (Poly Ethylene Terephthalate)
Jenis plastik yang satu ini plastik ini umumnya sering dijumpai pada kemasan air minum komersil. Wujudnya sendiri transparan dan memiliki bentuk yang tipis. Plastik jenis ini juga mudah meleleh pada suhu yang tinggi.
Kode Plastik No 2 : HDPE (High density Polyethylene)
Plastik jenis HDPE memiliki tekstur yang kaku, keras, tampilan yang buram, dan memiliki kekuatan yang cukup kuat terhadap suhu tinggi, meskipun begitu, plastik ini masih tergolong mudah untuk didaur ulang sehingga Anda dapat daur ulang plastik yang satu ini.
Plastik dengan kode nomor dua ini pun umumnya sering dijumpai pada wadah minuman komersial seperti susu, jus, soda, kemasan detergen, sabun dan shampoo, cairan pembersih bahan kimia, hingga beberapa jenis kantong plastik.
Kode Plastik No 3 : PVC (POLYVINYL CHLORIDE)
Kode plastik nomor 3 merupakan jenis plastik yang umumnya digunakan sebagai botol cairan pembersih komersial, sabun, shampoo, pembungkus kabel, hingga pipa plastik. Daur ulang plastik dengan kode nomor 3 termasuk kedalam kategori yang sulit.
Kode Plastik No 4 : LDPE (LOW DENSITY POLYETHYLENE)
Plastik LDPE merupakan plastik yang terbuat dari minyak bumi (thermoplastic), jenis LDPE ini masih dapat dengan mudah didaur ulang. Contohnya saja menjadi tas, tempat sampah dan benda lainnya yang memiliki nilai jual.
Jenis plastik yang satu ini umumnya dapat Anda jumpai pada kantong plastik tipis yang transparan, kantong belanja atau plastik kresek, plastik wrap hingga kemasan botol minuman yang dapat diremukkan.
Kode Plastik No 5 : PP (POLYPROPYLENE)
Polypropylene adalah jenis plastik dengan kualitas terbaik karena memiliki sifat yang kuat, tahan suhu tinggi, memiliki daya tembus uap yang rendah, serta cukup resisten akan kelembaban, minyak, maupun bahan kimia.
Proses daur ulang plastik yang satu ini dapat diubah menjadi sikat, kotak baterai, hingga keranjang sepeda. Jenis PP ini umumnya digunakan pada kemasan botol minuman, botol bayi, sedotan, kotak makanan hingga kantong belanja, ataupun gelas.
Kode Plastik No 6 : PS (POLYSTYRENE)
Ciri khas dari jenis plastik Polystyrene adalah teksturnya yang kaku, buram, getas, daur ulang plastik tipe yang satu ini umumnya sangat sulit untuk dilakukan. Umumnya jenis plastik yang satu ini digunakan pada styrofoam.
Kode Plastik No 7 : OTHER
Plastik dengan kode angka 7 ini terdiri dari beberapa jenis, yakni SAN (Styrene Acrylonitrile) yang umumnya digunakan sebagai wadah mixer, pembungkus termos, perlengkapan makan, penyaring kopi, hingga sikat gigi.
Kemudian ABS atau Acrylonitrile Butadiene Styrene yang memiliki karakter yang kuat serta resisten pada reaksi kimia maupun suhu. Jenis yang satu ini biasanya banyak digunakan sebagai wadah makanan atau minuman, mainan, hingga pipa.
Dan yang terakhir PC atau Polycarbonate yang memiliki karakter yang tidak mudah pecah, ringan, dan transparan. Umumnya plastik PC banyak digunakan pada galon air, gelas balita, hingga botol minuman.
Anda dapat melakukan daur ulang plastik dengan kode 3, 6, dan 7 karena mengandung racun atau bahan kimia. Plastik dengan kode 1,2,4, dan 5 merupakan plastik yang dapat melalui proses daur ulang plastik. Sehingga pastikan untuk tidak salah memilih jenis platik.
Tahapan Daur Ulang Plastik
Proses daur ulang plastik idealnya terdiri dari beberapa langkah. Green Tumble memberikan beberapa langkah dalam melakukan proses daur ulang sebagai berikut ini:
-
- Pengumpulan Plastik – Perlu diketahui plastik yang sudah tercampur dengan sampah lainnya tidak dapat di daur ulang oleh karena itu konsep memisahkan sampah sangat diperlukan untuk mempermudah proses daur ulang.
- Penyortiran – pada tahap ini plastik akan disortir berdasarkan jenisnya, warna dan material pembuatnya.
- Pembersihan – Langkah yang satu ini tentu saja bertujuan untuk membersihkan sampah plastik dari sisa-sisa kotoran yang menempel.
- Perubahan Ukuran – Tahapan ini merupakan proses penghancuran plastik menjadi partikel yang lebih kecil.
- Pemisahan Plastik – Pada tahapan ini plastik akan diuji kualitasnya berdasarkan tingkat kepadatan yang dimiliki.
- Penggabungan – Pada tahap ini partikel kecil akan dihancurkan kemudian dilebur menjadi pelet plastik yang kemudian dapat digunakan untuk membuat produk plastik lainnya.
Nah itu dia penjelasan lengkap mengenai daur ulang plastik beserta tahapan-tahapan prosesnya. Cara ini menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan terus terjadi akibat sampah plastik.
Untuk perusahaan yang berkontribusi dan memiliki inovasi-inovasi akan kehidupan yang berkelanjutan jangan lupa untuk mengikuti program B20 Sustainability 4.0 Awards Bersama Indonesia Sustainability. Kunjungi websitenya sekarang juga di https://indonesiasustainability.com/ untuk informasi yang lebih lengkap!