a
Don’t _miss

Wire Festival

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nullam blandit hendrerit faucibus turpis dui.

<We_can_help/>

What are you looking for?

<Good_things_happen/> Welcome to Conference

d

B20 Indonesia Sustainability 4.0 Awards

Follow us

Copyright @ Select-themes

Follow us

>General >Langkah Terbaik Untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender Di Indonesia
Langkah Terbaik Untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender Di Indonesia

Langkah Terbaik Untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender Di Indonesia

Indonesia Sustainability – Topik kesetaraan gender di Indonesia sudah sejak lama menjadi pusat perhatian. Kesenjangan gender masih terus terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh patriarki yang mengakar dan menyebabkan perempuan tertinggal dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan. Oleh sebab itu, kesetaraan gender di Indonesia dan pemberdayaan perempuan harus terus disuarakan.

Berdasarkan Sensus Nasional 2021, perempuan menyumbang hampir setengah dari populasi di Indonesia dan melaporkan bahwa sekitar 49,52 persen penduduk yang berjumlah 133,54 juta jiwa adalah perempuan. 

Indonesia telah membuat kemajuan besar menuju kesetaraan gender di Indonesia selama dekade terakhir, dengan mengurangi tingkat buta huruf, pendaftaran sekolah, dan pekerjaan, serta kebijakan untuk membuka jalan bagi masyarakat yang lebih adil dalam gender.

Pada tahun 1970-an, Indeks Paritas Gender (GPI) untuk tingkat partisipasi sekolah (rasio anak perempuan dan laki-laki yang terdaftar) untuk anak-anak berusia 7-12 tahun adalah 0,89, menandakan perbedaan yang signifikan dalam mendukung anak laki-laki. Kesenjangan itu bahkan lebih lebar pada anak-anak yang lebih besar. Namun, pada tahun 2019, Indonesia mencapai kesetaraan gender dalam partisipasi pendidikan di tingkat nasional, dengan IPK 1,00 untuk angka partisipasi sekolah anak usia 7-12 tahun.

Sebuah studi Bank Dunia baru-baru ini, yang didukung oleh pemerintah Australia, meneliti masalah gender dalam pendidikan dan menemukan bahwa meskipun rata-rata nasional telah meningkat, terdapat perbedaan yang signifikan di tingkat subnasional, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Kesetaraan Gender di Indonesia

Mayoritas masyarakat Indonesia menganut sistem patriarki, meskipun begitu, saat ini Indonesia juga sedang berusaha untuk menghilangkan kesenjangan gender yang terjadi meskipun kemajuannya terbilang cukup lambat. Bahkan menurut PBB, Indeks ketidaksetaraan gender di Indonesia termasuk yang tertinggi diantara negara-negara ASEAN dan dari semua negara di ASEAN hanya Kamboja, Laos, dan Myanmar yang berada di peringkat lebih rendah. Kesetaraan gender di Indonesia berada di peringkat 85 dari 149 negara dalam peringkat kesenjangan gender. 

Meskipun memiliki tingkat pendidikan yang sama, perempuan dan laki-laki Indonesia masih mengalami perbedaan upah yang signifikan, dengan penghasilan perempuan 59,27 persen dari pendapatan rekan laki-laki mereka dengan tingkat sekolah yang sama. Banyak perempuan Indonesia memilih pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga seperti pengasuh, perawat atau guru. 

Mereka juga cenderung bekerja di sektor informal, melewatkan tawaran kerja formal pemberdayaan. Kesenjangan upah yang besar tidak hanya di daerah pedesaan, data untuk daerah perkotaan menunjukkan gaji rata-rata pekerja perempuan adalah Rp 2,7 juta, sedangkan laki-laki mendapatkan upah rata-rata Rp 3,5 juta. Pemerintah Indonesia tentu tidak mengabaikan masalah kesetaraan gender di Indonesia ini karena pemerintah Indonesia telah meratifikasi konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap Perempuan sekitar 22 tahun yang lalu. 

Indonesia telah mengadopsi gagasan pengarusutamaan gender dan membawa perspektif gender dan tujuan kesetaraan gender di Indonesia ke dalam semua kegiatan, pengembangan kebijakan, penelitian, advokasi/dialog, legislasi, alokasi dan perencanaan sumber daya, implementasi dan pemantauan program dan proyek.

Manfaat Kesetaraan Gender di Indonesia

Memajukan kesetaraan gender di Indonesia menghasilkan banyak manfaat bagi perempuan, laki-laki, dan komunitas beragam gender. Berikut adalah beberapa Manfaat kesetaraan gender di Indonesia untuk menciptakan dunia yang lebih baik, bagi kita semua.

Keadilan

Keadilan, kesetaraan, dan keseimbangan adalah dasar dari hak asasi manusia. Gagasan bahwa kesetaraan gender adalah hal pertama dan utama yang benar untuk dilakukan telah memberikan perkembangan dan menggembleng  keadilan di seluruh dunia.

Kemakmuran ekonomi

Kesetaraan gender di Indonesia  bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tapi juga hal yang cerdas untuk dilakukan. Sekarang lebih dari sebelumnya, seperti yang kita lihat dampak pandemi COVID-19 pada perempuan dan komunitas beragam gender, dimana selama waktu pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini lebih cenderung mengalami kesulitan ekonomi dan pengangguran, lebih rentan terhadap kemiskinan dan kekurangan pangan, serta berada di peningkatan risiko mengalami kekerasan berbasis gender. Memajukan kesetaraan gender akan membantu menciptakan negara yang berkembang dan sejahtera bagi semua orang, dan membuka potensi ekonomi Indonesia.

Kesehatan dan kebahagiaan

Kesetaraan adalah dasar dari mana setiap orang dapat menjalani kehidupan yang sehat, bahagia, dan memuaskan. Dengan menghilangkan diskriminasi dan stereotip berbahaya hingga mencegah kekerasan berbasis gender, memajukan kesetaraan gender di Indonesia akan memberikan kontribusi pada kualitas hidup yang lebih tinggi bagi semua orang.

Perdamaian dan keamanan

Kesetaraan gender memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia yang lebih damai. Melibatkan perempuan dan komunitas yang beragam gender dalam proses pengambilan keputusan, mulai dari operasi perdamaian hingga tanggapan terhadap perubahan iklim, membantu mencapai perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan.

Menciptakan Dunia tanpa batas

Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka, dan kesetaraan gender membantu menciptakan dunia tanpa batas. Ketika langkah-langkah diambil untuk memajukan kesetaraan gender, hambatan dihilangkan untuk menciptakan dunia dengan kemungkinan tak terbatas.

Meningkatkan Kesetaraan Gender Di Indonesia

Norma akan gender terus membatasi potensi manusia di seluruh dunia. Di Indonesia, peran perempuan didikte oleh lembaga formal dan informal, dan diabadikan oleh norma-norma gender yang ketat dan sudah lama dipegang. Dalam banyak kasus, norma-norma ini sangat membatasi perempuan dalam memanfaatkan hak dan peluang mereka dalam berbagai dimensi termasuk pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Meskipun Indonesia telah membuat beberapa kemajuan signifikan dalam mengatasi ketidaksetaraan gender, kesenjangan gender di negara ini tetap tinggi.

Pemangku kepentingan harus mempertimbangkan norma terkait gender saat merancang program dan kebijakan karena norma-norma ini meresap, mereka dapat membatasi efektivitas program dan kebijakan yang bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan perempuan. Bukti dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa penting bagi pemangku kepentingan untuk menyadari dan berhati-hati dengan norma-norma ini ketika merancang sebuah program.

Transformasi norma terkait gender mungkin diperlukan, terutama di kalangan pemuda sebelum pandangan moral dan stereotip mereka terbentuk. Norma di Indonesia mengenai gender sangat sulit diubah karena sering dianggap “normal”. 

Memiliki kerangka peraturan yang mendukung tercapainya hasil yang transformatif sangat penting untuk kesetaraan gender di Indonesia. Karena norma-norma yang merugikan perempuan dan anak perempuan dapat diperkuat dengan pembatasan hukum dan pengaturan kelembagaan, pemerintah memainkan peran penting dalam menghilangkan norma-norma gender.

Misalnya, undang-undang perpajakan di Indonesia menempatkan beban pajak yang lebih tinggi ketika perempuan berpartisipasi sebagai pencari nafkah sekunder dalam keluarga, yang dapat menyebabkan perempuan bekerja lebih sedikit atau memilih untuk tidak bekerja sama sekali. Tidak adanya peraturan yang komprehensif untuk membantu perempuan yang bekerja seperti hak cuti hamil dan pengasuhan anak yang disponsori pemerintah, juga dapat memperparah ketidaksetaraan.

Pemerintah Indonesia sendiri sedang berupaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan perempuan.

Sementara pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat Indonesia terus meningkat, kesetaraan gender di Indonesia tetap ada. 

Indonesia sedang dalam perjalanan untuk menciptakan lingkungan kerja, pendidikan, dan standar hidup yang lebih baik bagi perempuan dan anak perempuan secara nasional. Sejalan dengan hal tersebut Indonesia Sustainability meluncurkan program penghargaan terkait kontribusi wanita dalam memberikan dampak keberlanjutan bagi Indonesia. Kunjungi websitenya sekarang juga di https://indonesiasustainability.com untuk informasi lebih lengkap!