a
Don’t _miss

Wire Festival

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nullam blandit hendrerit faucibus turpis dui.

<We_can_help/>

What are you looking for?

<Good_things_happen/> Welcome to Conference

d

B20 Indonesia Sustainability 4.0 Awards

Follow us

Copyright @ Select-themes

Follow us

>Business >Memahami Apa Itu UMKM Dan 5 Peranannya
Memahami Apa Itu UMKM Dan 5 Peranannya

Memahami Apa Itu UMKM Dan 5 Peranannya

Indonesia Sustainability – Mayoritas masyarakat mungkin berpikir dalam membangun sebuah bisnis membutuhkan modal yang cukup besar dan tidak semua orang memilikinya. Padahal faktanya tidak seperti itu, pasalnya Anda dapat mendirikan bisnis dengan modal yang kecil dalam bentuk UMKM. Apa itu UMKM? Simak penjelasan lengkapnya dibawah.

Jika dilihat melalui kacamata perekonomian Indonesia, UMKM yang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan sebuah kelompok usaha dengan jumlah yang paling besar.

Selain itu, UMKM sudah terbukti tahan akan berbagai macam masalah yang terjadi sepeti krisis ekonomi sehingga membuatnya memiliki peran penting.

Banyaknya pelaku bisnis UMKM menjadikan sektor usaha ini sebagai salah satu roda penggerak dalam perekonomian negara. Untuk Anda yang belum mengetahui apa itu UMKM pastikan untuk menyimak artikel ini hingga selesai.

 

Apa itu UMKM?

 

UMKM sendiri merupakan suatu kegiatan usaha atau bisnis yang digerakan oleh individu, rumah tangga, hingga badan usaha kecil. Penggolongan usaha ini dilakukan berdasarkan jumlah omzet dalam satu tahun, total kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan yang dimiliki oleh usaha tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu UMKM Anda perlu memahami beberapa hal agar dapat mengerti secara jelas mulai dari pengertian dari UMKM hingga memahami peran dan UMKM itu sendiri.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu praktik bisnis atau usaha yang sangat terkenal di kalangan masyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak semua bisnis dapat digolongkan sebagai UMKM, beberapa bisnis yang termasuk sebagai bisnis besar. Hal tersebut dikarenakan total  kekayaan bersih maupun omzet dalam hitungan satu tahunnya masih lebih besar jika dibandingkan dengan usaha menengah.

Bisnis-bisnis besar tersebut terdiri dari bisnis patungan, bisnis nasional milik negara maupun swasta, serta bisnis asing yang dioperasikan di wilayah Indonesia. Pengertian apa itu UMKM beserta aturan lengkapnya telah dirumuskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 mengenai usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pada umumnya, untuk Anda yang belum familiar dengan apa itu UMKM perlu mengetahui bahwa UMKM terdiri dari tiga jenis yakni usaha mikro, kecil, dan menengah. Pihak pemerintah sendiri bahkan sudah mengkategorikan usaha-usaha apa saja yang termasuk kedalam UMKM yang tertera pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Dari masing-masing jenis UMKM harus berupa usaha ekonomi produktif yang dikelola sendiri serta bukan bagian dari anak sebuah perusahaan maupun cabang dari sebuah perusahaan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai apa itu UMKM dan kaitannya dengan sustainability.

 

UMKM Dan Kaitannya Dengan Sustainability

 

Berbagai program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan  UMKM memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian negara khususnya Indonesia. 

Salah satunya adalah menghadirkan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja baru di Indonesia. UMKM sendiri memiliki keterkaitan yang erat dengan pencapaian SDGs, dimana UMKM dapat memberikan  kontribusinya untuk 17 tujuan dalam SDGs.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2021 oleh dua peneliti senior dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM menemukan bahwa mayoritas UMKM di Indonesia sudah menggunakan praktik bisnis yang ramah lingkungan. 

Hal tersebut tentunya menunjukan sebagai salah satu bukti bahwa kebanyakan para pegiat UMKM saat ini sudah banyak yang menyadari mengenai dampak usaha yang mereka jalani terhadap lingkungan atau keberlanjutan.

Akhir-akhir ini, mengelola bisnis dengan konsep yang eco-friendly memang mulai cukup terkenal di berbagai kalangan pelaku bisnis. Hal tersebut dikarenakan para pelaku bisnis sudah menyadari dan mempercayai bahwa praktik bisnis seperti itu dapat memberi dampak yang baik, mendorong bisnis yang berkelanjutan, serta mampu bersaing lebih baik. 

Sehingga tak mengherankan apabila saat ini banyak pelaku bisnis yang menggunakan konsep bisnis lestari. Setelah mengetahui apa itu UMKM Anda juga perlu mengetahui mengenai bisnis lestari yang erat kaitannya dengan sustainability. 

Secara sederhana, bisnis Lestari sendiri merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mengelola usaha dengan memperhatikan aspek sosial serta lingkungan dalam prakteknya. Dengan begitu bisnis tersebut mampu menjadi bisnis berkelanjutan atau sustainable business. Bisnis lestari sendiri terdiri dari tiga jenis praktik antara lain sebagai berikut:

 

Bisnis Sirkuler

 

Bisnis sirkuler merupakan salah satu jenis dari bisnis lestari dimana bisnis ini memanfaatkan limbah usaha untuk memproduksi produk sendiri atau menggunakan kembali produk yang telah terpakai untuk memproduksi produk baru. Salah satu contoh dari bisnis sirkuler adalah restoran yang memanfaatkan limbah dari sisa makanan untuk dijadikan pupuk.

 

Bisnis Inklusif

 

Selanjutnya adalah bisnis inklusif di mana bisnis yang satu ini akan memberikan kesempatan untuk siapa saja tanpa melihat faktor lain di luar kapabilitas mereka dalam bekerja. Dengan begitu bisnis yang satu ini mendukung kesetaraan gender dengan menawarkan kesempatan yang sama baik untuk laki-laki maupun perempuan perempuan, bahkan penyandang disabilitas sekalipun.

 

Bisnis Tahan Banting

 

Bisnis yang satu ini merupakan bisnis yang dapat bertahan meskipun dalam kondisi yang penuh akan resiko, contohnya saja bisnis yang dapat bertahan selama pandemi covid-19 merebak dan membuat segala sesuatu menjadi kacau dan salah satunya adalah bisnis yang terkena dampak cukup besar. saat merebaknya wabah COVID-19 saat ini. Bisnis yang satu ini dapat beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan.

Meskipun isu seperti green business belum banyak menjadi perhatian para pelaku bisnis di sektor UMKM, Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) menyampaikan bahwa isu keberlanjutan atau sustainability menjadi salah satu kebutuhan untuk beberapa waktu terakhir. Para pelaku bisnis tentu harus memandang hal tersebut sebagai hal yang memiliki sifat jangka panjang.

Setelah mengetahui apa itu UMKM dan kaitannya dengan sustainability Anda juga harus mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan UMKM itu sendiri. 

 

Faktor Perkembangan UMKM 

 

Setelah mengetahui apa itu UMKM, Jenis-jenisnya, dan perannya, hal yang tak kalah penting untuk diketahui adalah faktor yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan UMKM yang ada di Indonesia. 

Salah satu faktor yang memicu perkembangan UMKM adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi serta komunikasi. Saat ini sudah banyak sekali unit UMKM yang sudah mulai memanfaatkan platform digital. 

Pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mengembangkan UMKM dapat menjadi pondasi untuk kesuksesan UMKM itu sendiri sehingga dapat bersaing dengan usaha-usaha besar yang ada di Indonesia. Selain itu, faktor dukungan perbankan dalam perkembangan UMKM  juga tidak dapat dilupakan. Bisnis UMKM umumnya membutuhkan akses pembiayaan maupun kredit. 

Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu UMKM mulai dari pengertian hingga peranannya. Untuk Anda pegiat UMKM yang ingin meningkatkan kualitas bisnis UMKM Anda, dapat mengikuti program penghargaan untuk UMKM di Indonesia Sustainability. Kunjungi websitenya di https://indonesiasustainability.com untuk informasi lengkapnya!