
Pentingnya Peran Perempuan Bidang Sustainability
Indonesia Sustainability – Kesetaraan gender adalah salah satu bagian integral dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang turut melibatkan peran perempuan bidang sustainability. Belum banyak yang menyadari bahwa kaum perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya wanita yang sudah mulai menunjukan dirinya di berbagai bidang, mulai dari tataran bisnis, tatanan pemerintahan dan aspek lainnya yang menunjukan bahwa wanita juga memiliki peranan yang sama penting dengan yang dimiliki oleh para kaum pria.
Sayangnya masih banyak orang yang menutup mata mengenai peran perempuan bidang sustainability di mana diskriminasi berdasarkan gender masih sering ditemui di berbagai aspek kehidupan, baik di tingkat internasional maupun nasional seperti Indonesia ini. Hal tersebut merupakan sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri.
Kesenjangan gender yang terjadi dalam berbagai hal seperti kesempatan dan kendali atas sumber daya, kekuasaan, ekonomi dan partisipasi di bidang politik terjadi di berbagai tempat.
Selain itu, kesetaraan gender dinilai dapat memperkuat kemampuan suatu negara untuk terus berkembang maju, mengurangi angka kemiskinan yang ada, dan berkuasa secara efektif. Dengan begitu, mewujudkan kesetaraan gender merupakan bagian penting dari strategi pembangunan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat baik kaum pria maupun kaum perempuan untuk menyelamatkan diri dari kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup yang mereka jalani.
Pembangunan berkelanjutan membuka banyak jalan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam jangka panjang. Setiap butir yang tercantum dalam tujuan berkelanjutan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan untuk mewujudkan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan oleh sebab itu peran perempuan bidang sustainability merupakan hal yang cukup penting.
Pentingnya Peran Perempuan Bidang Sustainability
Pembangunan berkelanjutan bergantung pada pemerataan sumber daya untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Hal tersebut merupakan tujuan yang sulit dicapai tanpa adanya kesetaraan gender. Peran perempuan bidang sustainability serta pemberdayaan perempuan menjadi salah satu faktor utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pembangunan sosial hingga kelestarian lingkungan.
Pembangunan berkelanjutan secara dapat didefinisikan sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa perlu mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan berkelanjutan harus menjadi prinsip utama dari semua kebijakan dan tindakan, yang secara luas dirancang untuk menciptakan masyarakat yang didasarkan pada kebebasan, demokrasi dan penghormatan terhadap hak-hak dasar, mendorong kesetaraan kesempatan dan solidaritas di dalam dan di antara generasi.
Pembangunan berkelanjutan harus didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan stabilitas harga, ekonomi pasar sosial yang sangat kompetitif, mengarah pada kesempatan kerja secara penuh, tingkat pendidikan dan kemajuan sosial yang tinggi, dan tingkat perlindungan serta peningkatan kualitas lingkungan yang tinggi.
Selama bertahun-tahun, salah satu peran perempuan bidang sustainability terus menyuarakan kebijakan dan praktik yang tidak mengancam kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang. Mereka terus berupaya untuk meningkatkan standar hidup dan perlindungan lingkungan. Di hampir semua negara, perempuan terwakili secara tidak proporsional.
Perempuan memiliki tanggung jawab utama dalam hal memberikan asupan nutrisi, merawat anak dan manajemen rumah tangga yang berlaku di hampir semua negara di belahan dunia. Mereka juga aktif dalam pengelolaan lingkungan. Bahkan di sebagian besar negara berkembang, perempuan memainkan peran utama sebagai petani, peternak hewan, hingga nelayan.
Namun, terlepas dari peran mereka yang tidak kalah hebatnya dengan peran kaum pria, perempuan tidak cukup terwakili dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah lingkungan dan pembangunan di tingkat lokal, nasional atau internasional.
Karena keahlian, pengetahuan, dan perspektif mereka telah diabaikan selama bertahun-tahun, para wanita kini menginginkan agar suara mereka didengar. Mereka menyadari bahwasannya peran perempuan bidang sustainability serta pendekatan terpadu untuk pembangunan berkelanjutan diperlukan karena isu-isu politik, ekonomi, sosial dan lingkungan yang saling terkait erat.
Peran Perempuan Bidang Sustainability Memimpin Gerakan Keberlanjutan
Wanita membuat pilihan gaya hidup yang lebih berkelanjutan, dan 10% cenderung lebih baik daripada pria dalam hal belajar mengenai keberlanjutan. Wanita umumnya lebih terdorong untuk mengembangkan pengetahuan keberlanjutan mereka daripada pria dan memiliki permintaan yang lebih tinggi untuk peran yang berfokus pada keberlanjutan.
Yang terpenting, mereka juga memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dalam konsep keberlanjutan, yang membantu mereka mendapatkan lebih banyak peran perempuan bidang sustainability ini daripada rekan laki-laki mereka. Wanita berada di garis depan untuk gerakan kehidupan yang berkelanjutan dengan menduduki berbagai jabatan di perusahaan besar yang didominasi oleh wanita.
Rachel Howell, dosen pembangunan berkelanjutan di University of Edinburgh mengungkap berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat sosialisasi yang lebih tinggi untuk peduli pada orang lain dan bertanggung jawab secara sosial, yang kemudian mengarahkan mereka untuk peduli terhadap masalah lingkungan dan bersedia mengadopsi perilaku berkelanjutan untuk lingkungan.
Selain itu, perempuan terbukti menjadi konsumen yang lebih kuat dan bertanggung jawab atas lebih banyak pengambilan keputusan internal, yang mempermudah mereka untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan. Dari segi ekonomi, penjual juga secara tradisional lebih banyak mempromosikan dagangannya kepada wanita, karena secara historis, mereka membeli lebih banyak produk gaya hidup di berbagai kategori dimana mereka mendorong 70–80% dari semua keputusan pembelian konsumen dan dengan demikian terus-menerus menegakkan kesenjangan keberlanjutan gender.
Peran Perempuan Bidang Sustainability Untuk Bisnis Berkelanjutan
Tak sedikit wanita yang ingin belajar tentang keberlanjutan untuk mengambil peran perempuan bidang sustainability dan berkontribusi positif bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan manusia, dibandingkan dengan pria.
Hal tersebut dikarenakan, wanita lebih sadar akan pilihan gaya hidup yang baik dan bertanggung jawab, mereka mendorong pertumbuhan fantastis di beberapa industri yang terkait dengan keberlanjutan.
Industri fashion cepat atau fast fashion sekarang memerangi reputasinya sebagai salah satu pelanggar terburuk dalam produksi limbah, karena ada pertumbuhan besar dalam penjualan pakaian bekas dan vintage yang disebut dengan istilah ‘re-commerce’ dan diperkirakan akan tumbuh berkali-kali lipat lebih cepat daripada sektor ritel fast fashion hal ini juga termasuk kedalam peran perempuan bidang sustainability dengan mempelopori pakaian bekas untuk mengurangi limbah.
Selain industri fashion, industri kecantikan juga turut mengurangi limbahnya dengan motivasi para pembelinya melalui diskon dengan menggunakan kemasan lama yang dapat diisi ulang dan digunakan kembali hal tersebut juga membutuhkan peran perempuan bidang sustainability.
Gaya hidup berkelanjutan bukan hanya tentang menghindari penggunaan plastik atau memisahkan sampah namun juga dimulai dengan hubungan Anda dengan komunitas serta lingkungan Anda, dan meluas ke peran peran perempuan bidang sustainability yang cukup banyak.
Peran perempuan bidang sustainability salah satu hal yang perlu diapresiasi, untuk semua kaum perempuan yang sudah berkontribusi, Indonesia Sustainability menghadirkan program penghargaan yang dikhususkan untuk mereka yang telah menghadirkan inovasi-inovasi dalam bidang sustainability. Kunjungi websitenya sekarang juga di https://indonesiasustainability.com/