a
Don’t _miss

Wire Festival

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nullam blandit hendrerit faucibus turpis dui.

<We_can_help/>

What are you looking for?

<Good_things_happen/> Welcome to Conference

d

B20 Indonesia Sustainability 4.0 Awards

Follow us

Copyright @ Select-themes

Follow us

>General >Proses Pengelolaan Air Bersih dan 3 Tahapannya
Proses Pengelolaan Air Bersih dan 3 Tahapannya

Proses Pengelolaan Air Bersih dan 3 Tahapannya

Indonesia Sustainability – Proses pengelolaan air bersih salah satu hal yang menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk mendapatkan air dengan kualitas yang baik dan sehat. Mengingat air salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup yang ada di bumi. Oleh sebab itu, kuantitas dan kualitasnya tidak dapat disepelekan.

Air bersih sebagai sebuah kebutuhan utama dari manusia maupun untuk perusahaan dan industri saat ini semakin sulit untuk diperoleh. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor permasalah antara lain adalah menurunnya kualitas air baku. Selain itu, dengan terbatasnya kuantitas air baku, maka kebutuhan akan teknologi yang dapat mendukung proses penggunaan kembali atau daur ulang air yang berasal dari air buangan perusahaan maupun individu sangatlah diperlukan. 

Mungkin mayoritas dari masyarakat belum banyak yang mengetahui bahwa air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari telah melalui proses pengelolaan air bersih yang sangat panjang hingga akhirnya dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari proses penampungan air disumbernya hingga proses menghilangkan dan melenyapkan berbagai mikroorganisme yang berbahaya. 

Secara ideal, pengelolaan air bersih dimulai dari  intake yang kemudian ditujukan ke unit pengolahan, distribusi dan kemudian akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di  perusahaan industri maupun untuk kebutuhan masyarakat luas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem pengelolaan air bersih yang Anda gunakan sehari-hari, berikut ulasan lengkapnya!

 

Tahapan Proses Pengelolaan Air Bersih

 

Secara umum pengolahan air bersih terdiri dari 3 cara, yakni pengolahan air yang dilakukan secara fisika, kimia, serta secara biologi. Pengolahan air secara fisika diproses dengan mengandalkan sifat mekanis dari air itu sendiri, contohnya dengan proses pengendapan, filtrasi atau penyaringan, adsorpsi atau proses penyerapan tanpa menggunakan tambahan bahan kimia. 

Sedangkan proses pengelolaan air bersih yang dilakukan secara kimia tentunya dilakukan dengan memanfaatkan berbagai zat kimia seperti tawas dan klor. Zat kimia  ini yang digunakan ini berfungsi untuk menyisihkan material logam-logam berat yang terdapat dalam air. 

Dan proses yang selanjutnya adalah pengelolaan di mana pada cara yang satu ini dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme tertentu yang berfungsi sebagai media pengolah yang dapat membantu untuk membuat air menjadi lebih jernih.

 

Proses Pengelolaan Air Bersih

 

Untuk menghasilkan ketersediaan air bersih di Indonesia umumnya menggunakan metode pengelolaan air bersih secara fisika dan kimiawi. Kedua metode yang sering digunakan ini sering disebut dengan istilah Instalasi Pengolahan Air atau yang disingkat IPA. Pada umumnya , terdapat 3 tahapan penting dalam proses pengolahan air bersih di berbagai daerah yang ada di Indonesia, berikut tahapan-tahapannya: 

 

  1. Intake Building

 

Intake building adalah sebuah bangunan yang difungsikan sebagai wadah atau tempat pertama kalinya air yang berasal dari berbagai sumber air masuk. Bangunan ini memiliki screen bar yang digunakan untuk menyaring segala jenis benda asing yang ikut terbawa bersama air. Air yang yang sudah masuk dan  berada di intake building ini kemudian akan dimasukan ke dalam sebuah bak besar yang kemudian akan dipompa menuju bangunan yang selanjutnya.

 

  1. Water Treatment Plant (WTP)

 

Setelah melewati tahapan di intake building, air yang sudah berpindah ke bak besar yang terdapat dalam intake building nantinya akan dipompa menuju ke WTP. WTP sendiri merupakan bangunan utama untuk pengelolaan air bersih. Umumnya bangunan ini terdiri dari 5 bagian yang berfungsi untuk membuat air menjadi bersih, aman sehingga layak untuk digunakan untuk berbagai keperluan.

Pada proses koagulasi, akan dilakukan proses destabilisasi partikel koloid atau kotoran yang terdapat di dalam air. Proses yang satu  ini dilakukan dengan menggunakan proses kimia yakni dengan menambahkan zat kimia berupa  tawas atau pac yakni aluminium sulfat. Selain itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan proses secara fisika dengan menggunakan metode rapid mixing atau pengadukan cepat, serta hidrolis atau terjunan atau hydrolic jump. 

Tahapan proses pengelolaan air bersih selanjutnya adalah ketika air sudah berada di unit koagulasi, air tersebut akan melalui proses pengadukan perlahan atau yang dikenal dengan istilah slow mixing yang bertujuan agar zat tawas/pac yang sudah tercampur ke dalam air dapat mengikat semua partikel kotoran serta membentuk flok yang jauh lebih besar supaya nantinya kotoran yang terdapat dalam air dapat lebih mudah mengendap.

Dalam proses ini, flok yang telah terbentuk dimana umumnya memiliki bentuk yang menyerupai lumpur akan terpisah dengan air dan secara otomatis akan mengendap pada bagian dasar bak. Air yang telah berhasil dipisahkan dari lumpur tersebut, kemudian akan  melalui proses penyaringan untuk memastikan air tersebut sudah benar-benar bersih. Proses penyaringan ini dilakukan dengan memanfaatkan bantuan gaya gravitasi.

Selain itu, untuk menghindari potensi munculnya kuman atau bakteri yang terdapat di dalam air, maka air akan melalui proses tambahan yakni berupa penambahan chlor, UV, ozonisasi, pemanasan, dll.

 

  1. Reservoir

 

Sebelum didistribusikan untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari, air yang telah melalui proses pengelolaan air bersih akan dimasukkan ke dalam suatu tempat yang merupakan penampungan sementara. Umumnya reservoir ini berada di tempat dengan elevasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tempat-tempat yang nantinya menjadi sasaran distribusi.

Selanjutnya untuk mendistribusikan air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat luas tersebut, menggunakan pipa-pipa yang terdiri dari berbagai macam ukuran sehingga dengan begitu, air bersih dapat didistribusikan dengan baik ke masyarakat luas maupun untuk keperluan industri. 

 

Ketersediaan Air Bersih

 

Perlu diketahui, ratusan juta orang di dunia mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih. Selain itu menurunnya kuantitas yang dibarengi dengan menurunnya kualitas air menjadi buruk yang menyebabkan banyak anak diluar sana menderita penyakit diare setiap harinya. Hal ini jelas saja membuktikan bahwa ketersediaan dan pengelolaan air bersih untuk keperluan sehari-hari masih belum terkelola dengan baik dan memadai terutama untuk sebagian besar penduduk yang tinggal di lokasi jauh dari akses air bersih. 

Oleh sebab itu proses pengelolaan air bersih menjadi salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut. Metode yang satu ini juga termasuk kedalam salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. 

Berdasarkan data dari  Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa di Indonesia sendiri ketersediaan air bersih masih belum memadai dan terkelola dengan baik. Bahkan sejak tahun 1995 hingga tahun 2018, Satu wilayah yang mendominasi sebagai pemasok air bersih tertinggi berasal dari wilayah Pulau Jawa masih. Namun sayangnya provinsi-provinsi lain di Indonesia, masih memiliki catatan volume air bersih dalam meter kubik yang masih terhitung rendah, bahkan cukup fluktuatif secara signifikan untuk setiap tahunnya.

Dengan demikian, baik dalam lingkup global maupun nasional, ketersediaan air bersih menjadi salah satu masalah yang cukup serius yang perlu perhatian khusus. Selain minimnya informasi mengenai proses pengelolaan air bersih, kurangnya kesadaran masyarakat akan kehidupan yang berkelanjutan juga menjadi salah satu faktornya.

Nah untuk meningkat kesadaran masyarakat akan kehidupan yang berkelanjutan maka hadirlah program B20 Sustainability 4.0 Awards yang dapat diikuti oleh mereka yang berkontribusi untuk mewujudkan keberlanjutan. Ikuti programnya bersama Indonesia Sustainability dengan mengunjungi websitenya di https://indonesiasustainability.com/.